Rabu, 16 Januari 2013


SET INTRUKSI PROGRAM




Berikut ini adalah contoh set instruksi yang akan dianalisa lebih lanjut. Mode pengalamatan set instruksi ini adalah Register Addressing karena field alamatnya mengacu pada register yang ada di dalam software, bukan pada memori utama sehingga proses eksekusinya lebih cepat.


Int bil1;

Int bil2;
DDRB = 0xFF;
PORTB =0xFF;
Bil1=0x30;
Bil2=0x20;
PORTB=bil1-bil2;

Int bil1;
Int bil2;
PENGERTIAN : melakukan interupsi yang nilai interupsinya disimpan dalam konstanta bil1 dan bil2. Interupsi adalah permintaan kepada mikroprosesor untuk melakukan instruksi tertentu.
ANALISA : Int adalah elemen instruksi yang merupakan OPCODE sedangkan bil1 dan bil2 adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan alamat yang dimiliki bil1 dan bil2.


DDRB = 0xFF; 

PENGERTIAN : menyimpan nilai 0xFF pada alamat yang dimiliki DDRB.
DDRB singkatan dari Data Direction Port B yang berfungsi untuk merujuk ke register pada software yang digunakan. Dalam hal ini memberikan keterangan bahwa Port B bertindak sebagai output.
ANALISA : 
bentuk instruksi ini adalah MOV DDRB, 0xFF;
bentuk algoritmiknya adalah DDRB = 0xFF;
MOV adalah elemen yang merupakan OPCODE sedangkan DDRB adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan data pada alamat DDRB. Instruksi ini adalah instruksi 1 alamat karena terdapat 1 register atau sumber.

PORTB = 0xFF;

PENGERTIAN : menyimpan nilai 0xFF pada alamat yang dimiliki PORTB.
PORTB memberi pengertian bahwa Port B bertindak sebagai input dan merujuk pada register di dalam software. 
ANALISA : 
bentuk instruksi ini adalah MOV PORTB, 0xFF;
bentuk algoritmiknya adalah PORTB = 0xFF;
MOV adalah elemen yang merupakan OPCODE sedangkan PORTB adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan data pada alamat PORTB. Instruksi ini adalah instruksi 1 alamat karena terdapat 1 register atau sumber.

Bil1 = 0x30;

PENGERTIAN : menyimpan nilai 0x30 pada alamat yang dimiliki Bil1.
ANALISA : 
bentuk instruksi ini adalah MOV Bil1, 0x30;
bentuk algoritmiknya adalah Bil1 = 0x30;
MOV adalah elemen yang merupakan OPCODE sedangkan Bil1 adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan data pada alamat Bil1. Instruksi ini adalah instruksi 1 alamat karena terdapat 1 register atau sumber.

Bil2=0x20;

PENGERTIAN : menyimpan nilai 0x20 pada alamat yang dimiliki Bil2.
ANALISA : 
bentuk instruksi ini adalah MOV Bil2, 0x20;
bentuk algoritmiknya adalah Bil2 = 0x20;
MOV adalah elemen yang merupakan OPCODE sedangkan Bil2 adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan data pada alamat Bil2. Instruksi ini adalah instruksi 1 alamat karena terdapat 1 register atau sumber.

PORTB = bil1 - bil2;

PENGERTIAN : pengurangan (substract) antara isi register bil1 dengan isi register bil2 kemudian hasilnya disimpan dalam register PORTB.
ANALISA : 
bentuk instruksi ini adalah SUB PORTB, bil1, bil2;
bentuk algoritmiknya adalah PORTB = bil1 - bil2;
SUB adalah elemen yang merupakan OPCODE, bil1 dan bil2 adalah SOURCE OPERAND REFERENCE, sedangkan PORTB adalah RESULT OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah pengolahan data atau Data Processing karena terdapat operator “-” atau substract untuk proses pengurangan. Instruksi ini merupakan instruksi 3 alamat karena terdapat 3 register.



Selanjutnya adalah contoh set instruksi yang diambil dari penggunaan bahasa Assembly pada Borland C++ untuk menampilkan karakter. Mode pengalamatan set instruksi ini adalah Register Addressing karena field alamatnya mengacu pada register yang ada di dalam software, bukan pada memori utama sehingga proses eksekusinya lebih cepat.


void writeChar(UCHAR letter, UCHAR attr) // Mencetak huruf


asm mov ah, 0x09; // Register AH = 9 heksadesimal
asm mov al, letter; // Register AL = hurufnya
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm mov bl, attr; // Register BL = warna huruf
asm mov ch, 0x00; // Register CH dan CL menentukan
asm mov cl, 0x01; // banyak pencetakan
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi
return;
}

void writeChar(UCHAR letter, UCHAR attr) 

PENGERTIAN : WriteChar adalah sebuah fungsi yang digunakan untuk menampilkan karakter, fungsi ini mengirimkan parameter letter dan attr secara nilai. Parameter letter berisi karakter yang akan ditampilkan sedangkan parameter attr menentukan atribut karakter (warna karakter dan warna dasar).

asm mov ah, 0x09;

PENGERTIAN : menyimpan nilai 0x09 ke register AH.
Karena instruksi ini memakai software Borland C++ maka untuk memberi keterangan bahwa ini adalah bahasa Assembly maka ditambahkan keterangan asm sebelum opcode bahasa Assembly-nya.
ANALISA :
bentuk instruksi ini adalah MOV AH, 0x09;
bentuk algoritmiknya adalah AH = 0x09;
MOV adalah elemen yang merupakan OPCODE sedangkan AH adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan data pada register AH. Instruksi ini adalah instruksi 1 alamat karena terdapat 1 register atau sumber.

asm mov al, letter; 

PENGERTIAN : menyimpan isi karakter yang ingin ditampilkan ke register AL.
ANALISA :
bentuk instruksi ini adalah MOV AL, letter;
bentuk algoritmiknya adalah AL = letter;
MOV adalah elemen yang merupakan OPCODE sedangkan AL dan letter adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Parameter letter berisi karakter yang akan ditampilkan. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan data pada register AL. Instruksi ini adalah instruksi 2 alamat karena terdapat 2 register atau sumber.

asm mov bh, 0x00; 

PENGERTIAN : menyimpan nilai 0x00 ke register BH.
ANALISA :
bentuk instruksi ini adalah MOV BH, 0x00;
bentuk algoritmiknya adalah BH = 0x00;
MOV adalah elemen yang merupakan OPCODE sedangkan BH adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan data pada register BH. Instruksi ini adalah instruksi 1 alamat karena terdapat 1 register atau sumber.

asm mov bl, attr; 

PENGERTIAN : menyimpan warna huruf yang ditampilkan ke register BL.
ANALISA :
bentuk instruksi ini adalah MOV BL, attr;
bentuk algoritmiknya adalah BL = attr;
MOV adalah elemen yang merupakan OPCODE sedangkan BL dan attr adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Parameter attr menentukan atribut karakter (warna karakter dan warna dasar). Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan data pada register BL. Instruksi ini adalah instruksi 2 alamat karena terdapat 2 register atau sumber.

asm mov ch, 0x00; 

PENGERTIAN : menyimpan nilai 0x00 ke register CH.
ANALISA :
bentuk instruksi ini adalah MOV CH, 0x00;
bentuk algoritmiknya adalah CH = 0x00;
MOV adalah elemen yang merupakan OPCODE sedangkan CH adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan data pada register CH. Instruksi ini adalah instruksi 1 alamat karena terdapat 1 register atau sumber.

asm mov cl, 0x01; 

PENGERTIAN : menyimpan nilai 0x01 ke register CL.
ANALISA :
bentuk instruksi ini adalah MOV CL, 0x01;
bentuk algoritmiknya adalah CL = 0x01;
MOV adalah elemen yang merupakan OPCODE sedangkan CL adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan data pada register CL. Instruksi ini adalah instruksi 1 alamat karena terdapat 1 register atau sumber.

asm int VIDEO_INT; 

PENGERTIAN : melakukan interupsi yang nilai interupsinya disimpan dalam konstanta VIDEO_INT
ANALISA : Int adalah elemen instruksi yang merupakan OPCODE sedangkan VIDEO_INT adalah SOURCE OPERAND REFERENCE. Jenis instruksi ini adalah penyimpanan data atau Data Storage karena terjadi penyimpanan pada alamat yang dimiliki VIDEO_INT.

return;

PENGERTIAN : fungsi untuk kembali pada awal program

Minggu, 30 September 2012


 
Pembelajaran Komputer dan Internet - Kalo sebelumnya sudah pernah membahas mengenai Pengertian Komputer dan Sejarah Komputer, kali ini akan membahas mengenai Arti Fungsi dan Jenis Port pada Komputer. Semoga saja bisa bermanfaat. 

Ok tanpa panjang lebar, langsung saja disimak ya gan...

Apa itu Port ?
Dalam bahasa inggris Port berarti Pintu Gerbang, kalo dikaitkan dengan komputer yakni sebagai pintu gerbang penghubung input dan output pada 
komputer.

Pasti udah pada tau kan itu loh colokan yang terpasang di bagian belakang 
cassing komputer, fungsinya ya sebagai penghubung antara komponen di dalam unit sistem dengan piranti diluar. namanya aja pintu gerbang ya jadi jalan penghubung dunk.hehe..

Contohnya port untuk menghubungkan camera digital, monitor, mouse, printer dsb.


Port dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu :
a. Port Serial
Sesuai dengan namanya Port Serial melakukan transmisi data pengiriman satu bit per satu waktu, karena sifatnya demikian pegiriman data berjalan agak lambat. Biasanya digunakan untuk mengoneksi piranti seperti : printer, mouse, modem, PLC (programmable Logic controller), pembaca kartu maknetik dan pembaca barcode. Port ini sering dinyatakan dengan nama COM. Konektor yang digunakan adalah RS-232C terbatas hanya sampai puluhan dengan 9 pin atau 25 pin.

b. Port Paralel
Port Paralel atau sering disebut port LPT bekerja atas dasar 8 bit perwaktu, cocok untuk pengiriman data dengan cepat, tetapi dengan kabel yang pendek (tidak lebih dari 15 kaki).

Umumnya digunakan untuk printer paralel, harddisk eksternal dan zip drive. Konektor yang digunakan adalah DB-25 yang terdiri dari 25 pin.

c. Port USB 
Tentu sudah tidak asing lagi dengan yang satu ini, Port USB merupakan port yang sangat populer digunakan. Namanya aja Universal Serial Bus, standartnya serial bus penghubung. Banyak banget peralatan selain komputer yang menggunakan port jenis ini.

Umumnya digunakan untuk camera digital, printer, scanner, keyboard mouse usb, modem dan peralatan tambahan komputer lainnya. Port ini mempunyai kecepatan tinggi sesuai dengan versinya, bila dibandingkan dengan port serial maupun port paralel.

d. Port SCSI
Port SCSI atau Small Computer System Interface merupakan jenis port berkinerja tinggi yang didefinisikan oleh American National Standart Institute yang digunakan untuk menangani perangkat input/ouput atau perangkat media penyimpanan. Kecepatan transfernya 32 bit per waktu.

Umumnya digunakan untuk menghubungkan hard drive, scanner, printer dan tape drive, konektor yang digunakan adalah DB-25 dan 50 pin Centronics SCSI.

e. Port Infra Merah
Port iframerah digunakan untuk mendukung hubungan tanpa kabel, misalnya untuk menghubungkan mouse yang menggunakan infra merah sebagai media transmisi, mengirim data dari ponsel, dan sebagainya.

Tentu saja untuk komputer
 yang belum memiliki infrared harus memiliki peralatan tambahan infrared untuk dapat mengoneksikan dengan peralatan lain yang sudah mendukung infrared.

f. Port-Port Lain
Banyak port lain yang tidak tergolong pada port-port diatas, misalnya port untuk monitor, port keyboard, port mouse, port speaker, port jaringan, port home theater dll.

Nah sekian duluw posting mengenai fungsi dan jenis port pada komputer
 kalo ada yang kurang mohon ditambahkan ya gan. hehe,,,

Semoga bermanfaat...